LATAR BELAKANG
Ponsel saat ini tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja. Banyak hal lain yang dapat dilakukan melalui ponsel seperti memutar file musik, memutar file video, berinternet, berbisnis, dan masih banyak lagi. Dari sisi perangkat lunak ponsel, perkembangan juga sangat pesat. Sebut saja seperti Ms. Windows Mobile, RIM, Symbian, dan yang terbaru adalah Android. Android merupakan sebuah sistem operasi terbuka yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software, hardware dan provider seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVIDIA.
Aplikasi pada ponsel berbasis Android masih sedikit, dikarenakan platform Android masih sangat baru di Indonesia. Aplikasi yang sudah ada hanya aplikasi yang bersifat hiburan seperti game dan aplikasi bisnis. Sedangkan yang bersifat edukatif untuk anak-anak, seperti aplikasi perhitungan matematika, aplikasi belajar berhitung dan aplikasi belajar membaca jumlahnya masih sedikit. Oleh sebab itu bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris saat ini merupakan bahasa utama yang digunakan di dunia Internasional. Kemahiran berbahasa inggris agaknya menjadi modal utama dalam memasuki era perdagangan bebas. Untuk itu, sedari kecil anak-anak perlu dibekali dengan kemampuan berbahasa inggris. Pada usia anak-anak metode yang paling efektif untuk mengajarkan bahasa ialah dengan gambar.
Batasan Masalah
Dilatar belakangi oleh hal diatas, penulis mencoba membuat sebuah aplikasi pembelajaran bahasa Inggris pada ponsel untuk anak-anak, yang menampilkan kumpulan kosakata berbagai objek yang ada di sekitar, seperti makanan, buah-buahan, sayuran dan hewan dan disertai dengan gambar dan suara. Pada aplikasi ini juga terdapat soal latihan berupa pilihan berganda. Soal berbentuk gambar objek, lalu pengguna menjawab apa nama objek gambar tersebut yang kemudian aplikasi akan memberikan feedback berupa teks yang menyatakan benar atau salah dari jawaban yang diberikan pengguna, lalu pencarian suatu objek yang memudahkan dalam pencarian objek yang diinginkan dan aplikasi akan memberikan objek dalam bentuk slide dan memberikan arti dari tiap objek tersebut, kemudian aplikasi ini diperuntukkan untuk anak-anak sehingga membutuhkan bimbingan orangtua yang difasilitasi ponsel berbasis Android. Aplikasi ini dibangun menggunakan software Eclipse, dan diberi nama”English Children”.
TUJUAN
Tujuan pembuatan aplikasi “English Children” ini adalah agar anak-anak dapat belajar bahasa Inggris dengan menyenangkan dan tidak monoton. Sehingga diharapkan dapat menambah minat belajar anak-anak. Selain itu, karena aplikasi ini ada pada ponsel maka dimanapun, kapanpun, anak-anak bisa mempergunakan waktu mereka untuk belajar.
IMPLEMENTASI
Aplikasi pembelajaran bahasa Inggris ini dibangun dalam beberapa tahap. Pertama dimulai dengan merancang Flowchart. Kemudian dilanjutkan dengan merancang tampilan, pembuatan basis data, lalu membangun program dengan melakukan pengkodean program java pada Eclipse. Setelah itu, dilakukan kompilasi dan kemudian diimplementasikan menggunakan AVD 2.2.
Untuk para blogger yang ingin tahu cara perancangan dan implementasi secara lengkap pada aplikasi kamus ini, dapat mendownload file dokumen ini.
KESIMPULAN
Aplikasi ini menyajikan berupa kumpulan kosakata objek-objek disekitar. Dalam aplikasi ini terdapat 100 objek yang diantaranya makanan-minuman sebanyak 25 objek, buah-buahan sebanyak 25 objek, sayur-sayuran sebanyak 25 objek, dan hewan sebanyak 25 objek. Di dalam tiap halaman menampilkan objek gambar, suara pengucapan dalam bahasa Indonesia dan suara pengucapan dalam bahasa Inggris, terjemahan dalam bentuk bahasa Indonesia-bahasa Inggris. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fasilitas pencarian untuk memudahkan pengguna dalam mencari objek yang diinginkan, latihan soal untuk mengetahui kemampuannya menjawab soal, serta lihat objek untuk memudahkan anak-anak dalam menghafal tiap objek yang diberikan.
OUTPUT:
Tampilan diatas hanya lah sebagian dari menu-menu aplikasi kamus ini, masih banyak lagi informasi edukasi yang diberikan untuk anak-anak..
Rabu, 25 April 2012
Selasa, 17 April 2012
Komponen File Service
Komponen-komponen file service terdiri dari :
1. File Service
Pengoperasian dari masing-masing file atau File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
2. Directory Service
Management atau pengaturan direktori. Sebuah service yang digunakan untuk menghubungkan semua resource yang ada pada jaringan dan berperan semacam sebuah buku telpon raksasa. Directory service pada NT 4 mempunyai peran penting dalam mengatur proses logon dan administrasi security secara terpusat.
Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.
3. Naming Service
Suatu name service dapat menyimpan kumpulan satu atau lebih konteks penamaan yaitu sehimpunan keterkaitan antara nama dan atribut objek, seperti user, komputer, services, dan remote object.
a. Location independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
Hal-hal yang umum untuk penamaan file dan direktori :
1. Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
2. Mo unting File sistem secara remote kedalam hirarki local file
3. Si ngle name space yang sama pada semua mesin
b. Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Contoh File Service: NFS (Network File System) dan AFS (Andrew File System)
Sumber:
ku2harlis.wordpress.com/file-service/Tembolok
1. File Service
Pengoperasian dari masing-masing file atau File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
2. Directory Service
Management atau pengaturan direktori. Sebuah service yang digunakan untuk menghubungkan semua resource yang ada pada jaringan dan berperan semacam sebuah buku telpon raksasa. Directory service pada NT 4 mempunyai peran penting dalam mengatur proses logon dan administrasi security secara terpusat.
Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.
3. Naming Service
Suatu name service dapat menyimpan kumpulan satu atau lebih konteks penamaan yaitu sehimpunan keterkaitan antara nama dan atribut objek, seperti user, komputer, services, dan remote object.
a. Location independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
Hal-hal yang umum untuk penamaan file dan direktori :
1. Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
2. Mo unting File sistem secara remote kedalam hirarki local file
3. Si ngle name space yang sama pada semua mesin
b. Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Contoh File Service: NFS (Network File System) dan AFS (Andrew File System)
Sumber:
ku2harlis.wordpress.com/file-service/Tembolok
Selasa, 10 April 2012
FUNGSI SISTEM OPERASI
PENGERTIAN SISTEM OPERASI
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
LAYANAN SISTEM OPERASI
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan program, Yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program;
2. Eksekusi Program yang berarti Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama;
3. Pengaksesan I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi;
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas;
5. Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan digunakan bersama (shared system). Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya;
6. Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan; dan
7. Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
FUNGSI SISTEM OPERASI
Secara umum, fungsi Sistem Operasi yaitu:
1. Fungsi Sistem Operasi sebagai Kordinator, yang memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.
2. Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengawal, yang memegang kendali proses untuk melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan, penulisan, eksekusi data dan program.
3. Fungsi Sistem Operasi sebagai penjaga gerbang, yang akan mengawasi siapa saja yang dapat masuk kedalam sistem komputer.
4. Fungsi Sistem Operasi sebagai pengoptimal, yang akan membuat scedule atas beberapa masukan pengguna, akses basis data, komputasi, keluaran, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja sistem.
5. Fungsi Sistem Operasi sebagai akuntan, yang menjaga pewaktuan CPU tetap berada pada jalur yang benar, penggunaan memori, operasi I/O, penyimpanan pada disk dan lain sebagainya.
6. Fungsi Sistem Operasi sebagai server, yang memberikan pelayanan yang diperlukan pengguna, seperti restrukturisasi direktori file.
Kesimpulan:
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Dimana sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan umum seperti, pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan, serta akunting. Secara umum fungsi OS yaitu Kordinator, Pengawal, Penjaga gerbang, Pengoptimal, akuntan, dan sebagai Server. Contoh populer sistem operasi modern saat ini termasuk Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
http://wordinside.blogspot.com/2009/11/layanan-sistem-operasi.html
http://foreverma.wordpress.com/2009/05/06/fungsi-sistem-operasi/
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
LAYANAN SISTEM OPERASI
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan program, Yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program;
2. Eksekusi Program yang berarti Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama;
3. Pengaksesan I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi;
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas;
5. Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan digunakan bersama (shared system). Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya;
6. Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan; dan
7. Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
FUNGSI SISTEM OPERASI
Secara umum, fungsi Sistem Operasi yaitu:
1. Fungsi Sistem Operasi sebagai Kordinator, yang memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.
2. Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengawal, yang memegang kendali proses untuk melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan, penulisan, eksekusi data dan program.
3. Fungsi Sistem Operasi sebagai penjaga gerbang, yang akan mengawasi siapa saja yang dapat masuk kedalam sistem komputer.
4. Fungsi Sistem Operasi sebagai pengoptimal, yang akan membuat scedule atas beberapa masukan pengguna, akses basis data, komputasi, keluaran, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja sistem.
5. Fungsi Sistem Operasi sebagai akuntan, yang menjaga pewaktuan CPU tetap berada pada jalur yang benar, penggunaan memori, operasi I/O, penyimpanan pada disk dan lain sebagainya.
6. Fungsi Sistem Operasi sebagai server, yang memberikan pelayanan yang diperlukan pengguna, seperti restrukturisasi direktori file.
Kesimpulan:
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Dimana sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan umum seperti, pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan, serta akunting. Secara umum fungsi OS yaitu Kordinator, Pengawal, Penjaga gerbang, Pengoptimal, akuntan, dan sebagai Server. Contoh populer sistem operasi modern saat ini termasuk Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
http://wordinside.blogspot.com/2009/11/layanan-sistem-operasi.html
http://foreverma.wordpress.com/2009/05/06/fungsi-sistem-operasi/
Selasa, 03 April 2012
IMPLEMENTASI THREAD DAN MULTITHREAD SERVER
Pengertian Multithreading dan Thread
Multithreading adalah suatu kemampuan yang memungkinkan beberapa
kumpulan instruksi atau proses dapat dijalankan secara bersamaan dalam sebuah
program. Satu kumpulan instruksi yang akan dieksekusi secara independen dinamakan
thread.
Thread sangat berguna untuk membuat proses yang interaktif; misalnya pada
permainan (game). Dengan menggunakan sejumlah thread, program tetap dapat
menggerakkan sejumlah objek sembari memberikan kesempatan pemakai untuk
melakukan tanggapan melalui keyboard. Web browser merupakan contoh lain
penggunaan thread. Tanpa thread, Web browser akan menghentikan segala tanggapan
terhadap pemakai ketika perangkat lunak tersebut sedang mengambil isi dari suatu URL.
Implementasi Thread
Thread pada Java ditangani melalui dua mekanisme. Cara pertama dilakukan
dengan memperluas kelas Thread, sedangkan cara kedua dilakukan dengan
mengimplementasikan Runnable.
1. Thread dengan Menggunakan kelas Thread
Cara pertama untuk membuat thread adalah dengan memperluas kelas Thread
dan kemudian menuliskan kembali kode pada metode run(). Secara prinsip, hal ini
dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
class namaKelas extends Thread {
public void run() {
...
}
2. Thread Melalui Runnable
Runnable sesungguhnya adalah sebuah interface. Dengan mengimplementasikan interface ini, sebuah kelas yang menangani thread dapat diciptakan. Kelas Thread merupakan implementasi dari Runnable. Secara prinsip, hal ini dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
ObjekRunnable objek = new ObjekRunnable();
Thread namavar = new Thread(Objek Runnable);
Atau
New Thread(new ObjekRunnable());
Sebuah thread memungkinkan untuk memiliki beberapa state:
1. Running
Sebuah thread yang pada saat ini sedang dieksekusi dan didalam control dari CPU.
2. Ready to run
Thread yang sudah siap untuk dieksekusi, tetapi masih belum ada kesempatan untuk
melakukannya.
3. Resumed
Setelah sebelumnya di block atau diberhentikan sementara, state ini kemudian siap
untuk dijalankan.
4. Suspended
Sebuah thread yang berhenti sementara, dan kemudian memperbolehkan CPU untuk
menjalankan thread lain bekerja.
5. Blocked
Sebuah thread yang di-block merupakan sebuah thread yang tidak mampu berjalan,
karena ia akan menunggu sebuah resource tersedia atau sebuah event terjadi.
Untuk menentukan thread mana yang akan menerima control dari CPU dan akan
dieksekusi pertama kali, setiap thread akan diberikan sebuah prioritas. Sebuah prioritas adalah sebuah nilai integer dari angka 1 sampai dengan 10, dimana semakin tinggi prioritas dari sebuah thread, berarti semakin besar kesempatan dari thread tersebut untuk dieksekusi terlebih dahulu.
Multithreading adalah suatu kemampuan yang memungkinkan beberapa
kumpulan instruksi atau proses dapat dijalankan secara bersamaan dalam sebuah
program. Satu kumpulan instruksi yang akan dieksekusi secara independen dinamakan
thread.
Thread sangat berguna untuk membuat proses yang interaktif; misalnya pada
permainan (game). Dengan menggunakan sejumlah thread, program tetap dapat
menggerakkan sejumlah objek sembari memberikan kesempatan pemakai untuk
melakukan tanggapan melalui keyboard. Web browser merupakan contoh lain
penggunaan thread. Tanpa thread, Web browser akan menghentikan segala tanggapan
terhadap pemakai ketika perangkat lunak tersebut sedang mengambil isi dari suatu URL.
Implementasi Thread
Thread pada Java ditangani melalui dua mekanisme. Cara pertama dilakukan
dengan memperluas kelas Thread, sedangkan cara kedua dilakukan dengan
mengimplementasikan Runnable.
1. Thread dengan Menggunakan kelas Thread
Cara pertama untuk membuat thread adalah dengan memperluas kelas Thread
dan kemudian menuliskan kembali kode pada metode run(). Secara prinsip, hal ini
dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
class namaKelas extends Thread {
public void run() {
...
}
2. Thread Melalui Runnable
Runnable sesungguhnya adalah sebuah interface. Dengan mengimplementasikan interface ini, sebuah kelas yang menangani thread dapat diciptakan. Kelas Thread merupakan implementasi dari Runnable. Secara prinsip, hal ini dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
ObjekRunnable objek = new ObjekRunnable();
Thread namavar = new Thread(Objek Runnable);
Atau
New Thread(new ObjekRunnable());
Sebuah thread memungkinkan untuk memiliki beberapa state:
1. Running
Sebuah thread yang pada saat ini sedang dieksekusi dan didalam control dari CPU.
2. Ready to run
Thread yang sudah siap untuk dieksekusi, tetapi masih belum ada kesempatan untuk
melakukannya.
3. Resumed
Setelah sebelumnya di block atau diberhentikan sementara, state ini kemudian siap
untuk dijalankan.
4. Suspended
Sebuah thread yang berhenti sementara, dan kemudian memperbolehkan CPU untuk
menjalankan thread lain bekerja.
5. Blocked
Sebuah thread yang di-block merupakan sebuah thread yang tidak mampu berjalan,
karena ia akan menunggu sebuah resource tersedia atau sebuah event terjadi.
Untuk menentukan thread mana yang akan menerima control dari CPU dan akan
dieksekusi pertama kali, setiap thread akan diberikan sebuah prioritas. Sebuah prioritas adalah sebuah nilai integer dari angka 1 sampai dengan 10, dimana semakin tinggi prioritas dari sebuah thread, berarti semakin besar kesempatan dari thread tersebut untuk dieksekusi terlebih dahulu.
Langganan:
Postingan (Atom)