LATAR BELAKANG
Ponsel saat ini tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja. Banyak hal lain yang dapat dilakukan melalui ponsel seperti memutar file musik, memutar file video, berinternet, berbisnis, dan masih banyak lagi. Dari sisi perangkat lunak ponsel, perkembangan juga sangat pesat. Sebut saja seperti Ms. Windows Mobile, RIM, Symbian, dan yang terbaru adalah Android. Android merupakan sebuah sistem operasi terbuka yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software, hardware dan provider seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVIDIA.
Aplikasi pada ponsel berbasis Android masih sedikit, dikarenakan platform Android masih sangat baru di Indonesia. Aplikasi yang sudah ada hanya aplikasi yang bersifat hiburan seperti game dan aplikasi bisnis. Sedangkan yang bersifat edukatif untuk anak-anak, seperti aplikasi perhitungan matematika, aplikasi belajar berhitung dan aplikasi belajar membaca jumlahnya masih sedikit. Oleh sebab itu bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris saat ini merupakan bahasa utama yang digunakan di dunia Internasional. Kemahiran berbahasa inggris agaknya menjadi modal utama dalam memasuki era perdagangan bebas. Untuk itu, sedari kecil anak-anak perlu dibekali dengan kemampuan berbahasa inggris. Pada usia anak-anak metode yang paling efektif untuk mengajarkan bahasa ialah dengan gambar.
Batasan Masalah
Dilatar belakangi oleh hal diatas, penulis mencoba membuat sebuah aplikasi pembelajaran bahasa Inggris pada ponsel untuk anak-anak, yang menampilkan kumpulan kosakata berbagai objek yang ada di sekitar, seperti makanan, buah-buahan, sayuran dan hewan dan disertai dengan gambar dan suara. Pada aplikasi ini juga terdapat soal latihan berupa pilihan berganda. Soal berbentuk gambar objek, lalu pengguna menjawab apa nama objek gambar tersebut yang kemudian aplikasi akan memberikan feedback berupa teks yang menyatakan benar atau salah dari jawaban yang diberikan pengguna, lalu pencarian suatu objek yang memudahkan dalam pencarian objek yang diinginkan dan aplikasi akan memberikan objek dalam bentuk slide dan memberikan arti dari tiap objek tersebut, kemudian aplikasi ini diperuntukkan untuk anak-anak sehingga membutuhkan bimbingan orangtua yang difasilitasi ponsel berbasis Android. Aplikasi ini dibangun menggunakan software Eclipse, dan diberi nama”English Children”.
TUJUAN
Tujuan pembuatan aplikasi “English Children” ini adalah agar anak-anak dapat belajar bahasa Inggris dengan menyenangkan dan tidak monoton. Sehingga diharapkan dapat menambah minat belajar anak-anak. Selain itu, karena aplikasi ini ada pada ponsel maka dimanapun, kapanpun, anak-anak bisa mempergunakan waktu mereka untuk belajar.
IMPLEMENTASI
Aplikasi pembelajaran bahasa Inggris ini dibangun dalam beberapa tahap. Pertama dimulai dengan merancang Flowchart. Kemudian dilanjutkan dengan merancang tampilan, pembuatan basis data, lalu membangun program dengan melakukan pengkodean program java pada Eclipse. Setelah itu, dilakukan kompilasi dan kemudian diimplementasikan menggunakan AVD 2.2.
Untuk para blogger yang ingin tahu cara perancangan dan implementasi secara lengkap pada aplikasi kamus ini, dapat mendownload file dokumen ini.
KESIMPULAN
Aplikasi ini menyajikan berupa kumpulan kosakata objek-objek disekitar. Dalam aplikasi ini terdapat 100 objek yang diantaranya makanan-minuman sebanyak 25 objek, buah-buahan sebanyak 25 objek, sayur-sayuran sebanyak 25 objek, dan hewan sebanyak 25 objek. Di dalam tiap halaman menampilkan objek gambar, suara pengucapan dalam bahasa Indonesia dan suara pengucapan dalam bahasa Inggris, terjemahan dalam bentuk bahasa Indonesia-bahasa Inggris. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fasilitas pencarian untuk memudahkan pengguna dalam mencari objek yang diinginkan, latihan soal untuk mengetahui kemampuannya menjawab soal, serta lihat objek untuk memudahkan anak-anak dalam menghafal tiap objek yang diberikan.
OUTPUT:
Tampilan diatas hanya lah sebagian dari menu-menu aplikasi kamus ini, masih banyak lagi informasi edukasi yang diberikan untuk anak-anak..
Rabu, 25 April 2012
Selasa, 17 April 2012
Komponen File Service
Komponen-komponen file service terdiri dari :
1. File Service
Pengoperasian dari masing-masing file atau File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
2. Directory Service
Management atau pengaturan direktori. Sebuah service yang digunakan untuk menghubungkan semua resource yang ada pada jaringan dan berperan semacam sebuah buku telpon raksasa. Directory service pada NT 4 mempunyai peran penting dalam mengatur proses logon dan administrasi security secara terpusat.
Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.
3. Naming Service
Suatu name service dapat menyimpan kumpulan satu atau lebih konteks penamaan yaitu sehimpunan keterkaitan antara nama dan atribut objek, seperti user, komputer, services, dan remote object.
a. Location independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
Hal-hal yang umum untuk penamaan file dan direktori :
1. Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
2. Mo unting File sistem secara remote kedalam hirarki local file
3. Si ngle name space yang sama pada semua mesin
b. Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Contoh File Service: NFS (Network File System) dan AFS (Andrew File System)
Sumber:
ku2harlis.wordpress.com/file-service/Tembolok
1. File Service
Pengoperasian dari masing-masing file atau File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
2. Directory Service
Management atau pengaturan direktori. Sebuah service yang digunakan untuk menghubungkan semua resource yang ada pada jaringan dan berperan semacam sebuah buku telpon raksasa. Directory service pada NT 4 mempunyai peran penting dalam mengatur proses logon dan administrasi security secara terpusat.
Pada generasi DS yang lebih lanjut, Microsoft memperkenalkan ADS yang disertakan bersama OS Windows 2000 server. ADS generasi kedua ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya. Selain itu Microsoft juga mempermudah administrasi dari ADS dengan menggunakan system hierarchical view dan multimaster.
3. Naming Service
Suatu name service dapat menyimpan kumpulan satu atau lebih konteks penamaan yaitu sehimpunan keterkaitan antara nama dan atribut objek, seperti user, komputer, services, dan remote object.
a. Location independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
Hal-hal yang umum untuk penamaan file dan direktori :
1. Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
2. Mo unting File sistem secara remote kedalam hirarki local file
3. Si ngle name space yang sama pada semua mesin
b. Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
Contoh File Service: NFS (Network File System) dan AFS (Andrew File System)
Sumber:
ku2harlis.wordpress.com/file-service/Tembolok
Selasa, 10 April 2012
FUNGSI SISTEM OPERASI
PENGERTIAN SISTEM OPERASI
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
LAYANAN SISTEM OPERASI
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan program, Yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program;
2. Eksekusi Program yang berarti Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama;
3. Pengaksesan I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi;
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas;
5. Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan digunakan bersama (shared system). Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya;
6. Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan; dan
7. Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
FUNGSI SISTEM OPERASI
Secara umum, fungsi Sistem Operasi yaitu:
1. Fungsi Sistem Operasi sebagai Kordinator, yang memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.
2. Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengawal, yang memegang kendali proses untuk melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan, penulisan, eksekusi data dan program.
3. Fungsi Sistem Operasi sebagai penjaga gerbang, yang akan mengawasi siapa saja yang dapat masuk kedalam sistem komputer.
4. Fungsi Sistem Operasi sebagai pengoptimal, yang akan membuat scedule atas beberapa masukan pengguna, akses basis data, komputasi, keluaran, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja sistem.
5. Fungsi Sistem Operasi sebagai akuntan, yang menjaga pewaktuan CPU tetap berada pada jalur yang benar, penggunaan memori, operasi I/O, penyimpanan pada disk dan lain sebagainya.
6. Fungsi Sistem Operasi sebagai server, yang memberikan pelayanan yang diperlukan pengguna, seperti restrukturisasi direktori file.
Kesimpulan:
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Dimana sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan umum seperti, pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan, serta akunting. Secara umum fungsi OS yaitu Kordinator, Pengawal, Penjaga gerbang, Pengoptimal, akuntan, dan sebagai Server. Contoh populer sistem operasi modern saat ini termasuk Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
http://wordinside.blogspot.com/2009/11/layanan-sistem-operasi.html
http://foreverma.wordpress.com/2009/05/06/fungsi-sistem-operasi/
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
LAYANAN SISTEM OPERASI
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan program, Yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program;
2. Eksekusi Program yang berarti Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama;
3. Pengaksesan I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi;
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas;
5. Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan digunakan bersama (shared system). Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya;
6. Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan; dan
7. Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
FUNGSI SISTEM OPERASI
Secara umum, fungsi Sistem Operasi yaitu:
1. Fungsi Sistem Operasi sebagai Kordinator, yang memberikan fasilitas sehingga segala aktivitas yang kompleks dapat dikerjakan dalam urutan yang benar.
2. Fungsi Sistem Operasi sebagai Pengawal, yang memegang kendali proses untuk melindungi file dan memberi batasan pada pembacaan, penulisan, eksekusi data dan program.
3. Fungsi Sistem Operasi sebagai penjaga gerbang, yang akan mengawasi siapa saja yang dapat masuk kedalam sistem komputer.
4. Fungsi Sistem Operasi sebagai pengoptimal, yang akan membuat scedule atas beberapa masukan pengguna, akses basis data, komputasi, keluaran, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja sistem.
5. Fungsi Sistem Operasi sebagai akuntan, yang menjaga pewaktuan CPU tetap berada pada jalur yang benar, penggunaan memori, operasi I/O, penyimpanan pada disk dan lain sebagainya.
6. Fungsi Sistem Operasi sebagai server, yang memberikan pelayanan yang diperlukan pengguna, seperti restrukturisasi direktori file.
Kesimpulan:
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Dimana sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan umum seperti, pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan, serta akunting. Secara umum fungsi OS yaitu Kordinator, Pengawal, Penjaga gerbang, Pengoptimal, akuntan, dan sebagai Server. Contoh populer sistem operasi modern saat ini termasuk Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
http://wordinside.blogspot.com/2009/11/layanan-sistem-operasi.html
http://foreverma.wordpress.com/2009/05/06/fungsi-sistem-operasi/
Selasa, 03 April 2012
IMPLEMENTASI THREAD DAN MULTITHREAD SERVER
Pengertian Multithreading dan Thread
Multithreading adalah suatu kemampuan yang memungkinkan beberapa
kumpulan instruksi atau proses dapat dijalankan secara bersamaan dalam sebuah
program. Satu kumpulan instruksi yang akan dieksekusi secara independen dinamakan
thread.
Thread sangat berguna untuk membuat proses yang interaktif; misalnya pada
permainan (game). Dengan menggunakan sejumlah thread, program tetap dapat
menggerakkan sejumlah objek sembari memberikan kesempatan pemakai untuk
melakukan tanggapan melalui keyboard. Web browser merupakan contoh lain
penggunaan thread. Tanpa thread, Web browser akan menghentikan segala tanggapan
terhadap pemakai ketika perangkat lunak tersebut sedang mengambil isi dari suatu URL.
Implementasi Thread
Thread pada Java ditangani melalui dua mekanisme. Cara pertama dilakukan
dengan memperluas kelas Thread, sedangkan cara kedua dilakukan dengan
mengimplementasikan Runnable.
1. Thread dengan Menggunakan kelas Thread
Cara pertama untuk membuat thread adalah dengan memperluas kelas Thread
dan kemudian menuliskan kembali kode pada metode run(). Secara prinsip, hal ini
dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
class namaKelas extends Thread {
public void run() {
...
}
2. Thread Melalui Runnable
Runnable sesungguhnya adalah sebuah interface. Dengan mengimplementasikan interface ini, sebuah kelas yang menangani thread dapat diciptakan. Kelas Thread merupakan implementasi dari Runnable. Secara prinsip, hal ini dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
ObjekRunnable objek = new ObjekRunnable();
Thread namavar = new Thread(Objek Runnable);
Atau
New Thread(new ObjekRunnable());
Sebuah thread memungkinkan untuk memiliki beberapa state:
1. Running
Sebuah thread yang pada saat ini sedang dieksekusi dan didalam control dari CPU.
2. Ready to run
Thread yang sudah siap untuk dieksekusi, tetapi masih belum ada kesempatan untuk
melakukannya.
3. Resumed
Setelah sebelumnya di block atau diberhentikan sementara, state ini kemudian siap
untuk dijalankan.
4. Suspended
Sebuah thread yang berhenti sementara, dan kemudian memperbolehkan CPU untuk
menjalankan thread lain bekerja.
5. Blocked
Sebuah thread yang di-block merupakan sebuah thread yang tidak mampu berjalan,
karena ia akan menunggu sebuah resource tersedia atau sebuah event terjadi.
Untuk menentukan thread mana yang akan menerima control dari CPU dan akan
dieksekusi pertama kali, setiap thread akan diberikan sebuah prioritas. Sebuah prioritas adalah sebuah nilai integer dari angka 1 sampai dengan 10, dimana semakin tinggi prioritas dari sebuah thread, berarti semakin besar kesempatan dari thread tersebut untuk dieksekusi terlebih dahulu.
Multithreading adalah suatu kemampuan yang memungkinkan beberapa
kumpulan instruksi atau proses dapat dijalankan secara bersamaan dalam sebuah
program. Satu kumpulan instruksi yang akan dieksekusi secara independen dinamakan
thread.
Thread sangat berguna untuk membuat proses yang interaktif; misalnya pada
permainan (game). Dengan menggunakan sejumlah thread, program tetap dapat
menggerakkan sejumlah objek sembari memberikan kesempatan pemakai untuk
melakukan tanggapan melalui keyboard. Web browser merupakan contoh lain
penggunaan thread. Tanpa thread, Web browser akan menghentikan segala tanggapan
terhadap pemakai ketika perangkat lunak tersebut sedang mengambil isi dari suatu URL.
Implementasi Thread
Thread pada Java ditangani melalui dua mekanisme. Cara pertama dilakukan
dengan memperluas kelas Thread, sedangkan cara kedua dilakukan dengan
mengimplementasikan Runnable.
1. Thread dengan Menggunakan kelas Thread
Cara pertama untuk membuat thread adalah dengan memperluas kelas Thread
dan kemudian menuliskan kembali kode pada metode run(). Secara prinsip, hal ini
dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
class namaKelas extends Thread {
public void run() {
...
}
2. Thread Melalui Runnable
Runnable sesungguhnya adalah sebuah interface. Dengan mengimplementasikan interface ini, sebuah kelas yang menangani thread dapat diciptakan. Kelas Thread merupakan implementasi dari Runnable. Secara prinsip, hal ini dilakukan dengan bentuk semacam berikut:
ObjekRunnable objek = new ObjekRunnable();
Thread namavar = new Thread(Objek Runnable);
Atau
New Thread(new ObjekRunnable());
Sebuah thread memungkinkan untuk memiliki beberapa state:
1. Running
Sebuah thread yang pada saat ini sedang dieksekusi dan didalam control dari CPU.
2. Ready to run
Thread yang sudah siap untuk dieksekusi, tetapi masih belum ada kesempatan untuk
melakukannya.
3. Resumed
Setelah sebelumnya di block atau diberhentikan sementara, state ini kemudian siap
untuk dijalankan.
4. Suspended
Sebuah thread yang berhenti sementara, dan kemudian memperbolehkan CPU untuk
menjalankan thread lain bekerja.
5. Blocked
Sebuah thread yang di-block merupakan sebuah thread yang tidak mampu berjalan,
karena ia akan menunggu sebuah resource tersedia atau sebuah event terjadi.
Untuk menentukan thread mana yang akan menerima control dari CPU dan akan
dieksekusi pertama kali, setiap thread akan diberikan sebuah prioritas. Sebuah prioritas adalah sebuah nilai integer dari angka 1 sampai dengan 10, dimana semakin tinggi prioritas dari sebuah thread, berarti semakin besar kesempatan dari thread tersebut untuk dieksekusi terlebih dahulu.
Selasa, 20 Maret 2012
Hubungan OSI dengan TCP/IP
Adakah hubungan OSI dengan TCP/IP?
Untung mengetahuinya, mari kita bahas pengertian OSI dan TCP/IP..
• Tentang Model OSI
Model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer.
Definisi masing-masing Layer pada model OSI :
7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.
Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
• Tentang TCP /IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar
komputer , TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi.
Ada empat Layer TCP/IP:
1. Application Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses,
aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk
diproses. Contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.
2. Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam
membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa
sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu
sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
dan yang kedua adalah UDP. TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.
3. Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport
layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan
routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya IP, ARP,ICMP,IGMP.
4. Network Interface Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama
dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam
suatu jaringan computer.
Cara kerja OSI dengan TCP/IP:
OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
Perbedaan OSI dengan TCP/IP
• Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
• TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”.
• Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
• OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
• Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.
Persamaan OSI dengan TCP/IP
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki transport dan network layer yang sama.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki layer (lapisan).
• Asumsi dasar OSI layer dan TCP/IP layer adalah menggunakan teknologi packet switching.
Lalu Hubungan OSI dengan TCP/IP?
Keduanya berjalan sendiri-sendiri, tapi yang perlu diketahui adalah saat standar model OSI diumumkan, protokol TCP/IP sudah mulai “dewasa” terlebih dulu.
TCP/IP pada dasarnya tidak sesuai/ memenuhi standar yang digariskan oleh Model OSI. Meskipun demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu menstandarkan protokol Jaringan agar dunia jaringan “tidak pusing”.
Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSI, tapi masih banyak kompatibilitas di antara keduanya, dan kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi Model OSI.
Sumber:
http://subi88.blogspot.com/2010/04/persamaan-dan-perbedaan-osi-tcpip.html
http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-protokol-osi-layer-dan-tcp-ip/
http://lodonk.com/2011/08/21/tutor-tp03-komputer-jaringan-tentang-tcpip-vs-model-osi-paket-data-dan-cara-kerja-tcpip/
Untung mengetahuinya, mari kita bahas pengertian OSI dan TCP/IP..
• Tentang Model OSI
Model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer.
Definisi masing-masing Layer pada model OSI :
7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.
Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
• Tentang TCP /IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar
komputer , TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi.
Ada empat Layer TCP/IP:
1. Application Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses,
aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk
diproses. Contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.
2. Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam
membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa
sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu
sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
dan yang kedua adalah UDP. TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.
3. Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport
layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan
routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya IP, ARP,ICMP,IGMP.
4. Network Interface Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama
dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam
suatu jaringan computer.
Cara kerja OSI dengan TCP/IP:
OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
Perbedaan OSI dengan TCP/IP
• Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
• TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”.
• Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
• OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
• Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.
Persamaan OSI dengan TCP/IP
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki transport dan network layer yang sama.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki layer (lapisan).
• Asumsi dasar OSI layer dan TCP/IP layer adalah menggunakan teknologi packet switching.
Lalu Hubungan OSI dengan TCP/IP?
Keduanya berjalan sendiri-sendiri, tapi yang perlu diketahui adalah saat standar model OSI diumumkan, protokol TCP/IP sudah mulai “dewasa” terlebih dulu.
TCP/IP pada dasarnya tidak sesuai/ memenuhi standar yang digariskan oleh Model OSI. Meskipun demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu menstandarkan protokol Jaringan agar dunia jaringan “tidak pusing”.
Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSI, tapi masih banyak kompatibilitas di antara keduanya, dan kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi Model OSI.
Sumber:
http://subi88.blogspot.com/2010/04/persamaan-dan-perbedaan-osi-tcpip.html
http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-protokol-osi-layer-dan-tcp-ip/
http://lodonk.com/2011/08/21/tutor-tp03-komputer-jaringan-tentang-tcpip-vs-model-osi-paket-data-dan-cara-kerja-tcpip/
Minggu, 11 Maret 2012
Karakteristik Sistem Terdistribusi
Dalam kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan tentang Karakteristik System Terdistribusi, tapi sebelumnya kita harus mengetahui pengertian dari Sistem Terdistribusi itu apa? Ya.. jadi Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Atau sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen software atau hardware yang independent yang berkomunikasi dan berkoordinasi melalui message parsing baik sinkron maupun asinkron yang telihat satu kesatuan dan dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi.
Saya kasih contoh dari sistem terdistribusi ini yaitu:
• Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol) Protocol.
• Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.
• dan masih banyak lagi
Pengertian dan contoh sudah saya jelaskan, sekarang saya bahas Karakteristik yang dimiliki system terdistribusi, adalah sebagai berikut:
1. No global clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
• Dalam pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal, yaitu:
- Dibutuhkan hardware dan software yang mendukung
-Memerlukan resource manager
-Perlunya suatu hubungan antara resource dengan pihak yang menggunakannya.
-Terdapat client-server, remote evolution, code on demand, dan mobile agent.
• Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
• Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
2. Independent failure
• Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
• Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
• Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3. Concurrency of components
Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer) secara bersamaan.
• Setiap komponen Hardware atau Software bersifat otonom.
• Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing.
• Sharing resource
• Masalah umum dalam system concurrent:
- Deadlock
- Lifelock
- Komunitas yang tidak handal
Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.
Saya kasih contoh dari sistem terdistribusi ini yaitu:
• Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol) Protocol.
• Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.
• dan masih banyak lagi
Pengertian dan contoh sudah saya jelaskan, sekarang saya bahas Karakteristik yang dimiliki system terdistribusi, adalah sebagai berikut:
1. No global clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
• Dalam pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal, yaitu:
- Dibutuhkan hardware dan software yang mendukung
-Memerlukan resource manager
-Perlunya suatu hubungan antara resource dengan pihak yang menggunakannya.
-Terdapat client-server, remote evolution, code on demand, dan mobile agent.
• Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
• Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
2. Independent failure
• Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
• Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
• Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3. Concurrency of components
Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer) secara bersamaan.
• Setiap komponen Hardware atau Software bersifat otonom.
• Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing.
• Sharing resource
• Masalah umum dalam system concurrent:
- Deadlock
- Lifelock
- Komunitas yang tidak handal
Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.
Rabu, 21 Desember 2011
Pembuatan Proposal Bisnis Pendirian Warnet
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi layaknya sebuah kebutuhan pokok. Di Indonesia kesadaran masyarakat akan internet sudah berkembang sangat pesat. Terutama bagi mereka para pelajar, mahasiswa, pengajar dan masyarakat umum lainnya. Hal ini dikarenakan sifat berita internet yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia, berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun, mendapatkan pengetahuan atau sesuatu yang kita butuhkan.
Di zaman sekarang ini banyak sekali bentuk pemanfaatan teknologi informasi di kalangan masyarakat. Apalagi dengan semakin terkenalnya internet di kalangan masyarakat menyebabkan menjamurnya bisnis warnet di berbagai kota di Indonesia.
2. Perumusan Masalah
Hampir setiap golongan masyarakat menggunakan teknologi internet, mulai dari pelajar, mahasiswa, orang tua, pejabat, dan berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, dari survey kecil-kecilan yang kami lakukan pada beberapa warnet yang ada di kota Bekasi terlihat sering kali terjadi pengantrian untuk menggunakan internet. Secara tidak langsung hal ini menunjukan pengguna internet dari tahun ke tahun tidak pernah turun. Bila dibandingkan dengan beberapa bisnis lain, maka jelas bahwa usaha warnet mempunyai prospek jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan bisnis lain, misalnya bisnis makanan yang penggemarnya bisa naik turun sesuai dengan perubahan selera masyarakat dan tren yang sedang berkembang.
3. Tinjaun Pustaka
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh.(Admin,2008)
Internet sendiri merupakan suatu bentuk jaringan komputer/networking yang terdiri dari gabungan beberapa LAN yang saling terhubung di seluruh dunia. Internet berguna untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara manusia di seluruh dunia.(DuniaCyber.Com,2009).
Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan cirri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host transport, dan application) yang masing-masing memiliki protokolnya sendiri-sendiri. (DuniaCyber.Com,2009).
Dari uraian di atas dapat dipahami betapa internet telah menjadi kebutuhan yang universal. Ini adalah sinyal yang tepat untuk mencoba membangun sebuah bisnis jasa pengadaan koneksi internet berupa warung internet / warnet.
Untuk memulai membangun warnet diperlukan suatu perhitungan bisnis yang tepat meliputi lokasi dan dana investasi. Kemudian faktor teknis berupa jenis komputer yang digunakan, koneksi internet, topologi jaringan, software dan system yang digunakan. Selain itu agar operasional warnet dapat berjalan lancar dan memuaskan pelanggan, diperlukan suatu management operasional yang handal yang tanggap akan penyediaan layanan yang prima dan mampu membuat inovasi (A.Toha Mansur, BeritaNET.com).
4. Tujuan
Tujuan dari pendirian usaha warnet ini adalah :
a. Tujuan sosial :
• Memudahkan mengakses informasi secara lebih cepat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
• Meningkatkan mutu SDM masyarakat sekitar dalam mengenal dan menerapkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
• Menciptakan lapangan kerja
b. Tujuan Komersial :
• Mendapatkan profit.
• Sebagai lahan berwirausaha
5. Manfaat
Dengan adanya usaha warnet ini diharapkan dapat memberi kemudahan akses internet bagi masyarakat yang butuh dan semakin peduli dengan informasi global.
Dilihat dari itu semua, kami menawarkan kerjasama selama 3 tahun untuk mendirikan dan mengelola warnet dan pelatihan internet singkat.
6. TARGET
Target pelanggan warnet ini adalah : pelajar dan pemuda masyarakat disekitarnya. Mereka menggunakan internet untuk hiburan semata yang frekuensinya cukup tinggi. Umumnya mereka hanya membuka program chatting juga games online dan situs jejaring social lainnya.
7. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendirikan warnet dibutuhkan tenaga ahli antara lain :
• Konsultan warnet.
• Tenaga ahli listrik.
• Tenaga ahli networking.
• Tenaga ahli komputer.
• Marketing.
• Operator warnet.
Dari uraian kebutuhan SDM diatas, kami akan memenuhi semua kecuali operator warnet, kami hanya mencari dan mentraining operator warnet, sedangkan untuk honor warnet diambil dari biaya operasional warnet bulanan. Jadi untuk pekerjaan tersebut diatas (kecuali operator warnet) tidak diperlukan biaya jasa lagi.
B. PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama Usaha
Warnet tersebut akan kami beri nama “Farul.NET”.
Warnet ini beroperasi dari jam 09.00 WITA – 21.00 WITA.
2. Rencana Lokasi
Rencana lokasi operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memenuhi syarat sebagai berikut :
• Lokasi dekat dengan kawasan pendidikan baik itu Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Pertama.
• Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di pasar dan perkantoran. • Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.
Lokasi yang kami prioritaskan adalah di Perumahan Harapan Jaya, dengan pertimbangan :
• Dilokasi belum ada warnet dalam radius 2 KM.
• Disekitar lokasi terdapat beberapa sekolah antara lain : SMAN 4 Bekasi, SMPN Asy Syalafiyah.
• Lokasi berada pada perumahan penduduk.
C. PRODUK
1. Jenis Produk
Perlengkapan warnet seperti perangkat keras yang akan digunakan dalam komputer ini adalah :
• Komputer Pentium 4 built up second sebanyak 4 unit server Pentium Core 2 Duo 1 unit
• Perangkat jaringan.
• Koneksi internet menggunakan Wireless dengan Telkomnet Speedy ADSL
• Sistem operasi yang akan digunakan adalah Windows XP Professional.
2. Keunggulan
Kami memiliki keunggulan dibandingkan warnet lain yaitu selain dari segi produk yang telah dilengkapi hardware dan software yang canggih, kami memberikan segi pelayanan kepada konsumen seperti adanya sistem paket dengan harga yang lebih hemat dan sistem point jika konsumen telah 10 kali berkunjung maka mendapatkan hak akses sejam gratis. Juga mendapatkan gratis snack setelah menggunakan internet dalam jangka waktu tertentu.
3. Jenis Usaha
Jenis usaha yang direncanakan sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki adalah :
1. Warnet & Games Online (konsentrasi pada bulan pertama)
2. Service komputer (pada bulan ke-3)
3. Penjualan Voucher Handphone (pada bulan ke-4)
4. Digital Printing (pada bulan ke-5)
D. STRATEGI PROMOSI BISNIS
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
- Bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka mengadakan kerja sama pelatihan komputer dan internet.
- Kami akan menjalankan kembali organisasi yang bergerak dibidang teknologi informasi yang akan menghimpun mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang komputer.
Dengan strategi ini, kami menargetkan bisa mendapatkan tenaga freelancer untuk mempromosikan bisnis ini, aset untuk tenaga pengajar dan dapat mengerjakan proyek-proyek IT.
E. PENAWARAN
Bentuk kerjasama yang kami tawarkan adalah pendirian dan pengelolaan warnet dengan sistem bagi hasil :
• 60% untuk inventor.
• 40% untuk pengelola.
Jadi kami hanya mengambil profit hanya dari bagi hasil.
F. LAPORAN KEUANGAN
*download lampiran laporan keuangan
G. PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia. Proposal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak instansi terkait untuk memberikan bantuan dana serta bimbingan teknis dalam pengelolaan warnet nantinya.
Semoga Allah SWT memberikan berkat dan Rahmatnya bagi kita semua, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih banyak.
Curriculum Vitae
BIODATA PENGELOLA
Nama : Liwan Farul
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 19 Maret 1990
Alamat : Jl. Merdeka No.3, Bekasi
HP : 080999992011
Email : abcdefgh@ymail.com
Website : www.farul.co.id
Pendidikan : Teknik Informatika 2008
Organisasi di bidang IT
• Ketua Umum CNRC GUNDAR (Computer Network Research Community).
• Tim Admin Portal KAMMI Pusat.
Pengalaman Training Lepas
• Nara sumber dalam Seminar teknologi SMU se-Kodya Bekasi “Komputerisasi, Internet dan dampaknya terhadap pelajar” pada tanggal 13 Mei 2010 di SMA 1 Bekasi.
• Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh BEM FTI Gunadarma pada tanggal 5 Juni 2010, dan 11 juni 2010 di warnet BuanaNet Bekasi.
• Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh KI BWPI FP UNSRI pada tanggal 8 dan 9 Desember 2010 dan di warnet MarkoNet Jakarta.
• Nara sumber pelatihan desain web oleh SMA 4 Bekasi pada tanggal 10 Februari 2011 di OnNet.
• Nara Sumber Pelatihan Internet BEM FMIPA Univ.Borobudur pada tanggal 9,10, 15,16, dan 17 maret 2002 di DoyNet Bekasi.
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi layaknya sebuah kebutuhan pokok. Di Indonesia kesadaran masyarakat akan internet sudah berkembang sangat pesat. Terutama bagi mereka para pelajar, mahasiswa, pengajar dan masyarakat umum lainnya. Hal ini dikarenakan sifat berita internet yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia, berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun, mendapatkan pengetahuan atau sesuatu yang kita butuhkan.
Di zaman sekarang ini banyak sekali bentuk pemanfaatan teknologi informasi di kalangan masyarakat. Apalagi dengan semakin terkenalnya internet di kalangan masyarakat menyebabkan menjamurnya bisnis warnet di berbagai kota di Indonesia.
2. Perumusan Masalah
Hampir setiap golongan masyarakat menggunakan teknologi internet, mulai dari pelajar, mahasiswa, orang tua, pejabat, dan berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, dari survey kecil-kecilan yang kami lakukan pada beberapa warnet yang ada di kota Bekasi terlihat sering kali terjadi pengantrian untuk menggunakan internet. Secara tidak langsung hal ini menunjukan pengguna internet dari tahun ke tahun tidak pernah turun. Bila dibandingkan dengan beberapa bisnis lain, maka jelas bahwa usaha warnet mempunyai prospek jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan bisnis lain, misalnya bisnis makanan yang penggemarnya bisa naik turun sesuai dengan perubahan selera masyarakat dan tren yang sedang berkembang.
3. Tinjaun Pustaka
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh.(Admin,2008)
Internet sendiri merupakan suatu bentuk jaringan komputer/networking yang terdiri dari gabungan beberapa LAN yang saling terhubung di seluruh dunia. Internet berguna untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara manusia di seluruh dunia.(DuniaCyber.Com,2009).
Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan cirri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host transport, dan application) yang masing-masing memiliki protokolnya sendiri-sendiri. (DuniaCyber.Com,2009).
Dari uraian di atas dapat dipahami betapa internet telah menjadi kebutuhan yang universal. Ini adalah sinyal yang tepat untuk mencoba membangun sebuah bisnis jasa pengadaan koneksi internet berupa warung internet / warnet.
Untuk memulai membangun warnet diperlukan suatu perhitungan bisnis yang tepat meliputi lokasi dan dana investasi. Kemudian faktor teknis berupa jenis komputer yang digunakan, koneksi internet, topologi jaringan, software dan system yang digunakan. Selain itu agar operasional warnet dapat berjalan lancar dan memuaskan pelanggan, diperlukan suatu management operasional yang handal yang tanggap akan penyediaan layanan yang prima dan mampu membuat inovasi (A.Toha Mansur, BeritaNET.com).
4. Tujuan
Tujuan dari pendirian usaha warnet ini adalah :
a. Tujuan sosial :
• Memudahkan mengakses informasi secara lebih cepat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
• Meningkatkan mutu SDM masyarakat sekitar dalam mengenal dan menerapkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
• Menciptakan lapangan kerja
b. Tujuan Komersial :
• Mendapatkan profit.
• Sebagai lahan berwirausaha
5. Manfaat
Dengan adanya usaha warnet ini diharapkan dapat memberi kemudahan akses internet bagi masyarakat yang butuh dan semakin peduli dengan informasi global.
Dilihat dari itu semua, kami menawarkan kerjasama selama 3 tahun untuk mendirikan dan mengelola warnet dan pelatihan internet singkat.
6. TARGET
Target pelanggan warnet ini adalah : pelajar dan pemuda masyarakat disekitarnya. Mereka menggunakan internet untuk hiburan semata yang frekuensinya cukup tinggi. Umumnya mereka hanya membuka program chatting juga games online dan situs jejaring social lainnya.
7. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendirikan warnet dibutuhkan tenaga ahli antara lain :
• Konsultan warnet.
• Tenaga ahli listrik.
• Tenaga ahli networking.
• Tenaga ahli komputer.
• Marketing.
• Operator warnet.
Dari uraian kebutuhan SDM diatas, kami akan memenuhi semua kecuali operator warnet, kami hanya mencari dan mentraining operator warnet, sedangkan untuk honor warnet diambil dari biaya operasional warnet bulanan. Jadi untuk pekerjaan tersebut diatas (kecuali operator warnet) tidak diperlukan biaya jasa lagi.
B. PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama Usaha
Warnet tersebut akan kami beri nama “Farul.NET”.
Warnet ini beroperasi dari jam 09.00 WITA – 21.00 WITA.
2. Rencana Lokasi
Rencana lokasi operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memenuhi syarat sebagai berikut :
• Lokasi dekat dengan kawasan pendidikan baik itu Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Pertama.
• Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di pasar dan perkantoran. • Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.
Lokasi yang kami prioritaskan adalah di Perumahan Harapan Jaya, dengan pertimbangan :
• Dilokasi belum ada warnet dalam radius 2 KM.
• Disekitar lokasi terdapat beberapa sekolah antara lain : SMAN 4 Bekasi, SMPN Asy Syalafiyah.
• Lokasi berada pada perumahan penduduk.
C. PRODUK
1. Jenis Produk
Perlengkapan warnet seperti perangkat keras yang akan digunakan dalam komputer ini adalah :
• Komputer Pentium 4 built up second sebanyak 4 unit server Pentium Core 2 Duo 1 unit
• Perangkat jaringan.
• Koneksi internet menggunakan Wireless dengan Telkomnet Speedy ADSL
• Sistem operasi yang akan digunakan adalah Windows XP Professional.
2. Keunggulan
Kami memiliki keunggulan dibandingkan warnet lain yaitu selain dari segi produk yang telah dilengkapi hardware dan software yang canggih, kami memberikan segi pelayanan kepada konsumen seperti adanya sistem paket dengan harga yang lebih hemat dan sistem point jika konsumen telah 10 kali berkunjung maka mendapatkan hak akses sejam gratis. Juga mendapatkan gratis snack setelah menggunakan internet dalam jangka waktu tertentu.
3. Jenis Usaha
Jenis usaha yang direncanakan sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki adalah :
1. Warnet & Games Online (konsentrasi pada bulan pertama)
2. Service komputer (pada bulan ke-3)
3. Penjualan Voucher Handphone (pada bulan ke-4)
4. Digital Printing (pada bulan ke-5)
D. STRATEGI PROMOSI BISNIS
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
- Bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka mengadakan kerja sama pelatihan komputer dan internet.
- Kami akan menjalankan kembali organisasi yang bergerak dibidang teknologi informasi yang akan menghimpun mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang komputer.
Dengan strategi ini, kami menargetkan bisa mendapatkan tenaga freelancer untuk mempromosikan bisnis ini, aset untuk tenaga pengajar dan dapat mengerjakan proyek-proyek IT.
E. PENAWARAN
Bentuk kerjasama yang kami tawarkan adalah pendirian dan pengelolaan warnet dengan sistem bagi hasil :
• 60% untuk inventor.
• 40% untuk pengelola.
Jadi kami hanya mengambil profit hanya dari bagi hasil.
F. LAPORAN KEUANGAN
*download lampiran laporan keuangan
G. PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia. Proposal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak instansi terkait untuk memberikan bantuan dana serta bimbingan teknis dalam pengelolaan warnet nantinya.
Semoga Allah SWT memberikan berkat dan Rahmatnya bagi kita semua, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih banyak.
Curriculum Vitae
BIODATA PENGELOLA
Nama : Liwan Farul
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 19 Maret 1990
Alamat : Jl. Merdeka No.3, Bekasi
HP : 080999992011
Email : abcdefgh@ymail.com
Website : www.farul.co.id
Pendidikan : Teknik Informatika 2008
Organisasi di bidang IT
• Ketua Umum CNRC GUNDAR (Computer Network Research Community).
• Tim Admin Portal KAMMI Pusat.
Pengalaman Training Lepas
• Nara sumber dalam Seminar teknologi SMU se-Kodya Bekasi “Komputerisasi, Internet dan dampaknya terhadap pelajar” pada tanggal 13 Mei 2010 di SMA 1 Bekasi.
• Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh BEM FTI Gunadarma pada tanggal 5 Juni 2010, dan 11 juni 2010 di warnet BuanaNet Bekasi.
• Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh KI BWPI FP UNSRI pada tanggal 8 dan 9 Desember 2010 dan di warnet MarkoNet Jakarta.
• Nara sumber pelatihan desain web oleh SMA 4 Bekasi pada tanggal 10 Februari 2011 di OnNet.
• Nara Sumber Pelatihan Internet BEM FMIPA Univ.Borobudur pada tanggal 9,10, 15,16, dan 17 maret 2002 di DoyNet Bekasi.
Langganan:
Postingan (Atom)