Dalam kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan tentang Karakteristik System Terdistribusi, tapi sebelumnya kita harus mengetahui pengertian dari Sistem Terdistribusi itu apa? Ya.. jadi Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Atau sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen software atau hardware yang independent yang berkomunikasi dan berkoordinasi melalui message parsing baik sinkron maupun asinkron yang telihat satu kesatuan dan dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi.
Saya kasih contoh dari sistem terdistribusi ini yaitu:
• Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol) Protocol.
• Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.
• dan masih banyak lagi
Pengertian dan contoh sudah saya jelaskan, sekarang saya bahas Karakteristik yang dimiliki system terdistribusi, adalah sebagai berikut:
1. No global clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
• Dalam pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal, yaitu:
- Dibutuhkan hardware dan software yang mendukung
-Memerlukan resource manager
-Perlunya suatu hubungan antara resource dengan pihak yang menggunakannya.
-Terdapat client-server, remote evolution, code on demand, dan mobile agent.
• Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
• Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
2. Independent failure
• Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
• Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
• Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3. Concurrency of components
Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer) secara bersamaan.
• Setiap komponen Hardware atau Software bersifat otonom.
• Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing.
• Sharing resource
• Masalah umum dalam system concurrent:
- Deadlock
- Lifelock
- Komunitas yang tidak handal
Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar